Kupang Kembali Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia Versi SETARA Institute

oleh -435 Dilihat
Wawali Kupang Bersama Kepala Daerah Lain Hadir dalam Acara Peluncuran Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang dirilis oleh SETARA Institute. (Foto Prokompim Kota Kupang)

Suarantt.id, Jakarta-Kota Kupang kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional dengan masuk dalam jajaran 10 besar kota paling toleran di Indonesia berdasarkan Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang dirilis oleh SETARA Institute. Peluncuran laporan tersebut berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis.

Laporan IKT 2024 yang disusun oleh SETARA Institute—lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada demokrasi, kebebasan politik, dan hak asasi manusia—menilai 94 kota di Indonesia berdasarkan indikator dan variabel yang ketat. Kota Kupang berhasil meraih peringkat ke-10 dengan skor 5,853, mempertahankan posisinya dalam 10 besar sejak tahun 2018.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian tersebut. “Meskipun variabel pengukuran semakin kompleks, ini justru menjadi semangat bagi kami untuk menanamkan prinsip toleransi di setiap lini kehidupan masyarakat. Penghargaan ini menjadi semangat baru bagi kami dalam mewujudkan visi Kota Kupang sebagai rumah besar bersama yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujar Serena.

Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Dr. Ismail Hasani, menyatakan bahwa laporan IKT mendapat sambutan positif dari banyak kepala daerah. “Karena kemampuannya menggerakkan elemen-elemen masyarakat, birokrasi, termasuk juga memprovokasi wali kota-wali kota,” katanya.

Ismail menegaskan bahwa penyusunan indeks kota toleran akan terus dilanjutkan karena merupakan kebutuhan nasional. “Komitmen kami jelas, apapun yang terjadi, indeks kota toleran akan terus kita susun. Karena ini bukan hanya kebutuhan SETARA, tapi kebutuhan republik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ismail juga memperkenalkan tiga pilar utama kepemimpinan dalam ekosistem toleransi: kepemimpinan politik toleransi, kepemimpinan sosial, dan kepemimpinan birokrasi. Pilar-pilar ini dinilai penting dalam mendukung program jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045 yang inklusif dan toleran.

BACA JUGA:  Kadis Pendidikan NTT Ajak Orang Tua dan Siswa Refleksi di Hari Pendidikan Nasional

10 Besar Kota Paling Toleran versi IKT 2024:

  1. Salatiga – 6,544
  2. Singkawang – 6,420
  3. Semarang – 6,356
  4. Magelang – 6,248
  5. Pematang Siantar – 6,115
  6. Sukabumi – 5,968
  7. Bekasi – 5,939
  8. Kediri – 5,925
  9. Manado – 5,912
  10. Kupang – 5,853

Penilaian IKT didasarkan pada empat variabel utama: visi dan rencana pembangunan inklusif, regulasi kondusif terhadap toleransi, kepemimpinan yang progresif, serta rendahnya tingkat intoleransi dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama atau berkeyakinan.

Selain itu, penilaian juga mempertimbangkan delapan indikator, termasuk regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, serta kondisi demografi sosio-keagamaan. Indikator-indikator tersebut menjadi acuan dalam menilai praktik toleransi terbaik yang diterapkan oleh pemerintah kota di seluruh Indonesia.

Dengan kembali masuk dalam daftar 10 besar kota paling toleran, Kota Kupang menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan keberagaman sosial sebagai bagian dari identitas kotanya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.