Suarantt. id, Kupang-Pemerintah Kota Kupang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peribadahan jemaat dengan menyerahkan hibah berupa sumur bor lengkap dengan bangunan pendukung kepada Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Imanuel Oepura.
Penyerahan hibah ini ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Ketua Majelis Jemaat GMIT Imanuel Oepura, Pdt. Iwan Julianus Lay, S.Th, yang berlangsung di Gedung Kebaktian GMIT Imanuel Oepura, Kecamatan Maulafa pada Rabu, 9 April 2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Christian Widodo menegaskan bahwa pemberian hibah ini merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan jemaat, serta merupakan bagian dari visi besar Kota Kupang sebagai “Kota Kasih.”
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun Kota Kupang sebagai Kota Kasih—rumah bersama yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Dalam mewujudkan visi tersebut, sinergi antara gereja dan pemerintah menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, yang mendampingi Wali Kota dalam peninjauan langsung ke lokasi sumur bor di area gereja. Hadir pula beberapa Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkot Kupang, Anggota DPRD Kota Kupang Roy Ratu Riwu Kaho, SH, para presbiter, dan jemaat GMIT Imanuel Oepura.
Selain menyerahkan hibah, Wali Kota juga mengajak jemaat untuk mendukung program strategis pemerintah, seperti penanganan sampah, penguatan UMKM, dan reformasi birokrasi. Ia berharap keberadaan sumur bor ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih tidak hanya bagi jemaat, tetapi juga bagi warga sekitar.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Imanuel Oepura, Pdt. Iwan Julianus Lay menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Majelis Jemaat, Eston L. Foenay, yang juga merupakan Anggota Komisi II DPR RI. Ia meyakini hibah ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kelurahan Oepura.
Penyerahan hibah ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan. ***
