Suarantt.id, Kupang-Rapat Paripurna DPRD NTT yang digelar hari ini menjadi momentum bersejarah bagi Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Wakil Gubernur Johni Asadoma dalam menyampaikan pidato perdana mereka pasca dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Pebruari 2025 lalu.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD NTT, Emilia J. Nomleni didampingi pimpinan DPRD NTT lainnya dan berlangsung secara resmi serta terbuka untuk umum.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara ini, termasuk perwakilan dari Negara Timor Leste di Kupang, Anggota DPR/DPD RI, Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni, Ketua Sinode GMIT, Ketua MUI, Ketua PDHI, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya seperti Kepala BI Perwakilan NTT, Kepala BPK Perwakilan NTT, Kajati NTT, Kapolda, Pengadilan Tinggi Kupang, dan para mantan Wakil Gubernur NTT serta tamu undangan lainnya.
Dalam pidatonya, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa hari ini merupakan momen penting bagi dirinya dan Wagub Johni Asadoma untuk memaparkan visi, misi, serta program kerja lima tahun ke depan. Ia mengakui bahwa tantangan yang dihadapi NTT sangat kompleks, mencakup berbagai sektor, terutama pendidikan.
“Kita adalah benteng dan kekuatan. Semangat Bung Karno harus kita lanjutkan dengan kepemimpinan yang kuat. Kami membutuhkan kerja sama dengan DPRD NTT, Kejaksaan, dan semua pemangku kepentingan agar pembangunan berjalan efektif,” ujar Gubernur.
Ia juga menekankan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, setiap program kerja yang dijalankan harus tepat sasaran, dengan efisiensi anggaran yang bukan sekadar pengurangan dana, tetapi optimalisasi pemanfaatannya.
“Setiap kebijakan harus berpihak kepada masyarakat. Visi kami bukan sekadar janji politik, melainkan komitmen nyata untuk kemajuan NTT,” tegasnya.
Salah satu fokus utama yang disampaikan dalam pidato tersebut adalah sektor pendidikan. Gubernur menyoroti bahwa tantangan besar dalam dunia pendidikan NTT bukan lagi soal akses, melainkan kesejahteraan para pendidik. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru serta mempersiapkan anak-anak NTT agar mampu bersaing masuk ke sekolah-sekolah kedinasan.
Di akhir pidatonya, Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak.
Dengan pidato ini, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma menegaskan kesiapan mereka dalam membawa NTT ke arah yang lebih baik dengan kepemimpinan yang inklusif dan berbasis pada kesejahteraan masyarakat. ***





