Suarantt.id, Kupang-Gubernur NTT, Melki Laka Lena, bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma melakukan serangkaian peninjauan ke Gudang Beras Bulog Alak, PT Pelindo Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang, serta memantau harga sembako di Pasar Oeba dan Pasar Oebobo. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi di daerah.
Peninjauan Stok Beras di Gudang Bulog Alak
Dalam kunjungannya ke Gudang Bulog Alak, Gubernur Melki dan Wagub Johni didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT Flori Rita Wuisan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zet Sony Libing, serta Kepala Perum Bulog NTT, Himawan Nugraha.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa stok beras di Bulog aman untuk dua hingga tiga bulan ke depan. “Ok, Bulog aman ya pemenuhan stok untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Semua urusannya aman ya,” ujar Gubernur Melki.
Selain beras konsumsi, Bulog juga menyiapkan beras fortivit yang kaya vitamin untuk mendukung program penanganan stunting. Kepala Perum Bulog NTT Himawan Nugraha menyebutkan, uji coba pemberian beras fortivit di Kabupaten TTS selama tiga bulan menunjukkan hasil positif bagi tumbuh kembang bayi.
Kunjungan ke Pelindo dan Rencana NTT sebagai Pintu Impor
Setelah dari Bulog, rombongan gubernur melanjutkan kunjungan ke PT Pelindo Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang. Mereka disambut oleh GM Pelindo Kupang, Zanuar Eka Wijaya, dan Kepala KSOP Kelas III Kupang, Simon B. Baon.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki mengungkapkan rencana menjadikan NTT sebagai garda terdepan untuk importasi nasional, sesuai dengan arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Kalau nanti Presiden Prabowo ingin agar NTT sebagai pintu masuk importasi, maka kita harus siapkan semuanya dengan baik bersama Pelindo,” ujarnya.
Menurut GM Pelindo Kupang, arus peti kemas ke NTT meningkat dari 138.000 menjadi 142.000 per tahun. Ia menegaskan kesiapan Pelindo mendukung kegiatan impor, namun menekankan pentingnya pengembangan kawasan industri dan perluasan pelabuhan agar logistik lebih efisien.
Pemantauan Harga Sembako di Pasar Tradisional
Gubernur dan Wakil Gubernur juga meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Oeba dan Pasar Oebobo. Langkah ini merupakan bagian dari amanah Kementerian Dalam Negeri agar kepala daerah aktif mengendalikan inflasi.
Dalam pemantauan, harga bawang merah, bawang putih, dan sayuran relatif stabil, sedangkan harga cabai masih fluktuatif. Sementara itu, harga telur mengalami sedikit kenaikan. Gubernur dan Wagub juga menyempatkan diri berdialog dengan pedagang dan memberikan semangat kepada mereka.
Dengan serangkaian kunjungan ini, Pemerintah Provinsi NTT menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas pangan dan ekonomi daerah. ***