Suarantt. id, Bajawa-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngada dengan mengunjungi para pengrajin moke di Desa Legelapu. Dalam dialog hangat bersama para pengrajin, Gubernur menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan standar kesehatan produk moke, sebagai minuman khas daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Gubernur Melki mengapresiasi peningkatan mutu moke setelah adanya pendampingan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurutnya, kehadiran BPOM telah membawa perubahan signifikan terhadap kualitas produk yang dihasilkan para pengrajin, khususnya di wilayah Aimere.
“Dulu moke kita masih sangat tradisional. Setelah BPOM hadir, kualitasnya naik. Kalau sebelumnya perputaran uang sekitar Rp1 miliar per hari, sekarang bisa mencapai Rp2 miliar. Itu berarti Rp60–90 miliar per bulan, bahkan berpotensi mencapai Rp720 miliar hingga Rp1,8 triliun setahun di Ngada,” ungkap Gubernur Melki.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas bukan hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga membuka peluang ekspor jika standar keamanan produk terpenuhi.
Usai mengunjungi Desa Legelapu, Gubernur Melki menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Ngada dengan meninjau kondisi fasilitas Ramdor di Pelabuhan Aimere. Dalam peninjauan tersebut, Gubernur menemukan bahwa kondisi ramdor sudah berkarat dan rusak, yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
Gubernur pun langsung mengambil tindakan cepat dengan menghubungi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan NTT agar segera melakukan penanganan.
“Kita tidak boleh menunda hal yang menyangkut keselamatan. Ramdor ini harus segera diperbaiki agar masyarakat bisa bepergian dengan aman dan nyaman,” tegasnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Bupati Ngada Raymundus Bena dan Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu, Ketua DPRD Ngada Romilus Juji, serta jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi NTT, antara lain Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Ambros Kodo, Plt. Kadis PUPR Benyamin Nahak, dan Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Joaz O Wanda.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Gubernur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, sembari memastikan infrastruktur publik yang layak dan aman bagi masyarakat NTT. ***
