Suara-ntt.id-Kupang-Ketua Komisi II DPRD Provinsi NTT, Jan Piter Windy, menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor peternakan di NTT.
Hal ini disampaikan usai audiensi dengan Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) NTT serta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Peternakan Provinsi NTT pada Selasa, 21 Januari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, termasuk populasi ternak besar di NTT, penurunan populasi ternak, dan pemenuhan kuota menjelang Idul Adha.
“Dari hasil pembahasan, pemerintah sepakat bahwa kita perlu mendorong peternak di NTT agar lebih maju, mengingat NTT adalah provinsi penghasil ternak terbesar ke-5 di Indonesia. Pemerintah harus terus membackup para peternak untuk menjadi lebih baik,” ujar Jan Piter kepada wartawan.
Fokus pada Peningkatan Populasi dan Pencegahan PMK
Menurut Jan Piter, pemerintah NTT terus berupaya meningkatkan populasi ternak sembari menjaga wilayah tetap aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat ini, NTT berada dalam zona hijau tanpa penyebaran virus PMK.
“Kita sudah sejak awal melakukan pembatasan kuota pengiriman ternak dari dan ke NTT. Bahkan, sapi hidup dari luar tidak boleh masuk untuk mencegah penyebaran PMK,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kebijakan yang tidak hanya meningkatkan jumlah ternak, tetapi juga kesejahteraan peternak lokal.
“Penurunan kuota di masa lalu adalah pelajaran. Sekarang, fokus kita adalah menjadikan NTT sebagai provinsi ternak tanpa mengesampingkan kesejahteraan peternaknya,” tegasnya.
Kolaborasi dengan HP2SK dan Pemerintah
Jan Piter juga berharap Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) NTT terus mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi peternakan.
“Kami berharap teman-teman pengurus HP2SK NTT dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan mengembangkan sektor ini secara maksimal,” tambahnya.
Dukungan dari Pemerintahan Laka Lena-Asadoma
Ia menyebut bahwa kepemimpinan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma memiliki komitmen besar untuk mendukung peningkatan populasi ternak di NTT. Berbagai kebijakan strategis akan diupayakan untuk menjadikan NTT sebagai pusat penghasil ternak yang lebih produktif.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua HP2SK NTT, Tono Sufari Sutami, bersama pengurus dan anggotanya. Para pelaku usaha peternakan menyampaikan aspirasi dan komitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor peternakan di NTT.
Dengan sinergi antara pemerintah, DPRD, dan para pelaku usaha, sektor peternakan diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di NTT.***