Suarantt.id, Tambolkaa-Sumba Barat Daya (SBD) menjadi titik terakhir dalam rangkaian kunjungan kerja Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena di Pulau Sumba. Sebelumnya, Gubernur NTT telah mengunjungi Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat pada 5 hingga 6 April 2025.
Agenda kunjungan kerja Gubernur NTT di SBD mencakup beberapa kegiatan penting, di antaranya meninjau Sumba Hospitality Foundation (SHF), Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Yayasan Ronita Peduli Sosial, Rakor Pembangunan Bersama Bupati Se-Pulau Sumba, peninjauan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Watukawula, serta mengunjungi Keuskupan Weetabula.
Pada Minggu (6/4/25) malam, sekitar pukul 19.00 WITA, Gubernur NTT bersama rombongan tiba di Sumba Hospitality Foundation (SHF), yang terletak di Jln. Mananga Aba, Karuni, Kecamatan Loura. Mereka disambut oleh Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, Wakil Bupati SBD, Dominikus A Rangga Kaka, Pimpinan SHF, Ester, HRD SHF, Resmi Saragih, serta sejumlah siswi yang bertindak sebagai pemandu.
Sumba Hospitality Foundation adalah lembaga sosial non-profit yang fokus pada pendidikan dan pelatihan perhotelan untuk generasi muda di Pulau Sumba berusia 17 hingga 23 tahun.
Lembaga ini memberikan kesempatan bagi pemuda setempat untuk memperoleh keterampilan yang relevan di bidang pariwisata, khususnya perhotelan, untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, baik nasional maupun internasional.
Gubernur NTT melakukan peninjauan ke beberapa lokasi di SHF, termasuk homestay yang dibangun menggunakan bambu dengan desain khas Sumba.
Gubernur juga berkesempatan berdialog dengan para siswi yang bertindak sebagai pemandu, menanyakan tentang kondisi di SHF, metode pembelajaran yang diterima, serta kehidupan sehari-hari mereka di lembaga tersebut. Gubernur Melki menyampaikan kekagumannya atas pelayanan dan jawaban dari para siswi yang disampaikan dengan cara komunikatif dan elegan.
“Sumba Hospitality Foundation telah menghasilkan lulusan berkualitas yang siap bekerja di sektor pariwisata, khususnya di bidang perhotelan dan restoran. Kami terkesan dengan perjalanan SHF dan berharap agar lulusan-lulusan dari Sumba ini dapat berkontribusi nyata bagi perkembangan pariwisata, baik di Sumba maupun NTT,” kata Gubernur Melki.
Para siswi SHF juga menyampaikan beberapa harapan kepada Gubernur NTT, terutama terkait dengan pembangunan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Kami berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan pembangunan pariwisata yang mempertimbangkan kelestarian alam dan dampaknya terhadap masyarakat, budaya, serta ekonomi,” ujar Ambu, salah satu siswi SHF.
Siswi lainnya juga mengusulkan perbaikan jalan menuju SHF agar dapat meningkatkan aksesibilitas dan jumlah wisatawan yang datang. Menanggapi permintaan ini, Gubernur Melki berjanji untuk menindaklanjuti semua aspirasi tersebut bersama dengan Bupati SBD dan jajaran terkait.
Kunjungan ini diharapkan dapat lebih memperkuat sektor pariwisata di Pulau Sumba, yang saat ini tengah berkembang pesat, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kehidupan masyarakat setempat. ***
