Suarantt.id, Kupang-Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Dr. Brian Yuliarto melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan agenda utama memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Agenda tersebut meliputi Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Provinsi NTT dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Kupang, serta kunjungan ke Politeknik Negeri Kupang, Universitas Timor, dan Universitas Nusa Cendana.
Dalam audiensi bersama Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, serta jajaran pimpinan kampus yang berlangsung di VIP Pemda Bandara El Tari Kupang, Rabu (16/4/25), Menteri Brian menegaskan pentingnya peran strategis kampus daerah dalam mendorong kemajuan wilayah dan mendukung pembangunan nasional.
“Kami yakin banyak hal yang perlu dikembangkan dari kampus-kampus daerah. Justru kampus di daerah memegang peranan penting untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Menteri Brian.
Sebagai langkah konkret, Mendiktisaintek mengumumkan rencana peluncuran tagline “Diktisaintek Berdampak” mulai 2 Mei mendatang. Tagline ini mencerminkan semangat baru agar insan pendidikan tinggi, termasuk di daerah, mampu memberikan kontribusi langsung terhadap kemajuan wilayah masing-masing.
Salah satu strategi yang ditekankan Menteri Brian adalah kerja sama dengan pemerintah daerah dalam program magang mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa terjun langsung mempelajari permasalahan daerah, berinteraksi dengan pembuat kebijakan, bahkan mendampingi Kepala Daerah agar mendapatkan wawasan baru yang relevan sesuai perkembangan zaman dan teknologi,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya paradigma baru dalam kebijakan pendidikan tinggi. “Kampus bukan hanya pusat ilmu, tapi harus menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Di negara maju, dampak universitas terhadap lingkungannya menjadi ukuran utama keberhasilannya,” tambahnya.
Menteri Brian turut menyinggung target pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju status negara maju sebesar 8%, yang menurutnya hanya bisa dicapai melalui penguasaan sains dan teknologi. “Kita harus punya ambisi, motivasi, dan kemampuan teknologi. Tanpa itu, sulit mengejar negara maju,” katanya.
Program-program Kemdiktisaintek seperti KIP Kuliah juga diapresiasi masyarakat. Menteri Brian mendorong agar daerah turut mengalokasikan dana untuk program serupa. “Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat penting,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTT Melki Laka Lena menyambut baik kebijakan Mendiktisaintek dan menilai kehadiran mahasiswa sangat potensial dalam mendukung pembangunan daerah.
“Jumlah mahasiswa di NTT hampir 100.000 orang. Dengan kekuatan ini, kami yakin mereka bisa membantu pemerintah, terutama di sektor pangan, pertanian, dan tambang,” kata Gubernur Melki.
Ia juga menekankan pentingnya dialog antara kampus dan pemerintah daerah sebagai forum aspirasi strategis. “Kami ingin menyatukan visi pembangunan berbasis ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Pemprov NTT kini tengah mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dan pelajar dalam kegiatan lapangan untuk mengenali dan mengembangkan potensi daerah. “Kami ingin mereka terlibat langsung di sektor pertanian, kelautan, pariwisata, hingga industri. Pendidikan tidak bisa hanya di ruang kelas. Ini akan memberikan dampak besar bagi kemajuan daerah,” pungkas Gubernur Melki. ***