Suarantt.id, Jakarta-Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, menggelar pertemuan strategis bersama Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena, serta Forkopimda Provinsi NTT, Penjabat Bupati/Wali Kota, dan Bupati/Wali Kota terpilih se-NTT di Kantor Kementerian Pertanian. Pertemuan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja Mentan Amran di Kupang pada 24 Januari lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Mentan Amran menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan unsur TNI/Polri untuk memajukan sektor pertanian sebagai langkah konkret mengentaskan kemiskinan di NTT. Fokus pembahasan mencakup pemetaan potensi lahan, perbaikan irigasi pertanian, hingga penyediaan sarana dan prasarana produksi.
“Saya melihat ada harapan besar dari NTT. Potensi pertanian di sana dapat menjadi kunci mengatasi kemiskinan. Jika pertanian bergerak, seluruh sektor akan ikut bergerak,” ujar Mentan Amran dengan optimis.
Ia menargetkan penurunan tingkat kemiskinan di NTT dari 20 persen menjadi di bawah 10 persen dalam lima tahun ke depan, bahkan berharap bisa mencapai maksimal 5 persen.
“Kami akan akselerasi bersama. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, NTT harus bisa menekan kemiskinan dan memberikan kontribusi pada swasembada pangan nasional,” tambahnya.
Fokus Pada 188 Ribu Hektare Lahan Pertanian
Mentan Amran juga menyampaikan dukungannya untuk optimalisasi 188 ribu hektare lahan pertanian di NTT pada tahun ini melalui perbaikan irigasi, pompanisasi, dan penyediaan alat pertanian modern.
Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, memaparkan potensi kontribusi NTT dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Ia menyoroti potensi lahan basah, lahan kering, peternakan modern, dan tambak garam sebagai sektor unggulan yang dapat dikembangkan.
“Pak Mentan sudah memberikan instruksi yang sangat jelas. Kami akan segera matangkan langkah eksekusi bersama Gubernur terpilih dan seluruh jajaran untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting di NTT,” ungkap Andriko.
Ia menambahkan bahwa fokus tahun ini adalah optimalisasi 188 ribu hektare lahan padi sawah, dengan potensi pencetakan sawah baru di tahun-tahun mendatang.
Dukungan Gubernur Terpilih
Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan komitmennya untuk mendukung program Kementerian Pertanian. Ia mengapresiasi respons cepat Mentan Amran dalam memberikan solusi bagi pertanian di NTT.
“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat agar pertanian bisa menjadi penggerak utama perekonomian NTT. Dengan dukungan teknologi dan strategi yang matang, kita pastikan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujarnya.
Melki juga berharap kolaborasi yang solid ini akan membawa perubahan signifikan bagi pembangunan pertanian dan kesejahteraan rakyat NTT.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian dan kerja sama lintas sektor, diharapkan NTT dapat menjadi lumbung pangan yang berkontribusi pada swasembada pangan nasional serta menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. ***





