Pengendalian Inflasi Pangan Diakselerasi Melalui GNPIP Balinusra 2025, NTT Usulkan Empat Dukungan Strategis

oleh -217 Dilihat
Kepala BI Perwakilan NTT di Acara GNPIP. (Foto Humas BI Perwakilan NTT)

Suarantt.id, Denpasar-Program pengendalian inflasi pangan terus diperkuat guna menjaga pasokan, meningkatkan produktivitas, dan memastikan stabilitas harga pangan. Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Bali-Nusra (Balinusra) 2025 yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali pada Kamis (23/5/25).

Mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi Peningkatan Produksi dan Penguatan Ketahanan Pangan Guna Mendukung Asta Cita Nasional serta Pengendalian Inflasi di Wilayah Balinusra”, kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia se-Balinusra, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dari provinsi-provinsi terkait.

Provinsi Nusa Tenggara Timur turut ambil bagian melalui kehadiran Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi NTT, Selfi Handrayani Nange, menyampaikan empat poin penting yang perlu mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat untuk memperkuat pengendalian inflasi di NTT.

“Pertama, perluasan jaringan irigasi hingga ke tingkat petani. Kedua, bantuan penyediaan bibit unggul yang sesuai untuk lahan kering. Ketiga, penambahan infrastruktur produksi, pascapanen, dan transportasi. Dan keempat, pengembangan SDM dalam rangka regenerasi petani,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula seremoni pemberian dukungan fasilitas sarana dan prasarana dari BI NTT kepada Kelompok Tani Busamane yang sukses dalam budidaya bawang merah dengan produktivitas di atas rata-rata provinsi. Selain itu, ditandatangani pula nota kesepahaman (MoU) business matching antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Alak dengan Se’i Opa Rote, menandai penguatan kelembagaan gizi di NTT.

Rangkaian kegiatan GNPIP Balinusra 2025 juga mencakup Rapat Koordinasi TPIP dan TPID Wilayah Balinusra yang dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan. Dalam rapat tersebut, Ferry menekankan pentingnya efisiensi logistik distribusi pangan untuk memperkuat ketahanan dan menstabilkan harga.

BACA JUGA:  Ketua Himpera NTT Apresiasi Langkah Wali Kota Kupang Terpilih Soal Percepatan Perizinan PBG

Beberapa rekomendasi strategis yang dihasilkan dari pertemuan ini antara lain optimalisasi kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B), pemanfaatan lahan tidur, penciptaan generasi petani baru berbasis inovasi, penguatan teknologi untuk mitigasi gagal panen, penguatan pasar induk, serta pembentukan ekosistem kemitraan yang menguntungkan antara produsen dan SPPG guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.