Wakil Wali Kota Kupang Serukan Pendidikan Inklusif di Konferensi Pendidikan Indonesia 2025

oleh -131 Dilihat
Wawali Kupang Pose Bersama Para Narasumber di Ajang KPI 2025. (Foto Prokompim Kota Kupang)

Suarantt.id, Kupang- Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, tampil sebagai salah satu narasumber utama dalam Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) 2025 yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta pada 14-15 Mei 2025. Forum nasional tahunan ini diinisiasi oleh Lingkar Daerah Belajar (LDB) sebagai wadah kolaboratif lintas sektor untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.

Dalam sesi penutupan hari pertama konferensi, Serena berbicara bersama Wakil Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Nurkanaah. Ia menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui dukungan anggaran yang memadai bagi tenaga pendidik dan perbaikan infrastruktur sekolah.

“Tahun 2025 kami telah mengalokasikan dan memprioritaskan anggaran untuk para tenaga pendidik serta perbaikan fasilitas sekolah. Ketika para guru terpenuhi hak-haknya, mereka akan lebih nyaman dalam proses belajar mengajar,” ujar Serena dalam paparannya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam memajukan pendidikan, mulai dari orang tua, komunitas lokal, hingga organisasi non-pemerintah.

“Kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memastikan pendidikan berkualitas bagi generasi muda di Kota Kupang,” tambahnya.

Serena juga menyoroti urgensi menciptakan ruang belajar yang aman, terutama dalam upaya mencegah kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan seksual, yang seringkali menjadi penyebab anak putus sekolah.

“Ketika kita mau mendidik anak-anak bangsa, maka kita harus mempunyai hati yang tulus,” tegasnya.

Usai sesi diskusi, kepada awak media Serena mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan KPI 2025. Menurutnya, forum ini menjadi ruang penting untuk berbagi praktik baik dan membangun jejaring kolaboratif antarpemangku kepentingan.

“Saya berkesempatan bertemu langsung dengan para menteri, kepala daerah, dan penggiat pendidikan dari berbagai latar belakang. Momentum ini sangat penting untuk merancang program pendidikan ke depan,” ujarnya.

BACA JUGA:  BPJN NTT Fokus pada Konservasi Jalan Nasional dan Pembangunan Jembatan Baru

Kehadiran Serena dalam konferensi ini mendapat sambutan positif dari diaspora Nusa Tenggara Timur, Dr. dr. Acha, S.H., M.H., M.Pd., yang kini tengah menempuh studi psikologi.

“Saya kaget mengetahui Wakil Wali Kota Kupang baru 25 tahun. Wawasannya luar biasa. Kehadiran pemimpin muda yang inovatif seperti Serena bisa mendorong percepatan transformasi pendidikan di NTT, yang posisinya strategis karena berbatasan dengan Timor Leste dan Australia,” ujar Dr. Acha.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat serta kepemimpinan daerah yang responsif dan berbasis data agar generasi muda NTT mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

KPI 2025 diharapkan menjadi pemantik semangat kolaborasi nasional dalam mewujudkan sistem pendidikan yang merata, adil, dan relevan bagi seluruh anak bangsa, termasuk di daerah perbatasan seperti Kupang. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.