Suarantt.id, Kupang-Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Buoyant Montessori School, Jumat (2/5/25).
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan yang sarat makna ini.
Upacara dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H. Manurung, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. dr. Widya Cahya, Penjabat Sekda Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, serta perwakilan DPRD Kota Kupang, yayasan pendidikan, KB Bank, kepala perangkat daerah, guru, dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Dalam amanatnya, Wali Kota menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan upacara Hardiknas. Ia menegaskan bahwa pembangunan kota tidak semata soal infrastruktur fisik, melainkan tentang pembangunan manusia yang tinggal di dalamnya.
“Membangun kota berarti membangun manusia. Dan membangun manusia berarti membangun pendidikan dan kesehatan,” tegas dr. Christian.
Ia mengungkapkan berbagai capaian di bidang pendidikan, seperti meningkatnya partisipasi PAUD dan SD, rasio guru dan murid yang ideal, serta tingkat kelulusan SD dan SMP yang mencapai 100 persen dalam dua tahun terakhir. Saat ini, rata-rata lama sekolah di Kota Kupang tercatat 11,64 tahun, dengan harapan lama sekolah sebesar 16,44 tahun.
Wali Kota juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam dunia pendidikan. Mengutip pepatah Latin, “Ubi Concordia, Ibi Victoria” — di mana ada persatuan, di situ ada kemenangan — ia menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan adalah hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat.
Sejalan dengan visinya, pembangunan SDM berkualitas dan berkarakter menjadi prioritas utama. Pendidikan, menurutnya, bukan semata soal nilai akademis, melainkan juga pembentukan karakter yang menghargai sesama, mencintai kebersihan, dan menjunjung adat budaya.
Momentum Hardiknas kali ini juga menjadi refleksi atas 139 tahun berdirinya Kota Kupang dan 29 tahun sebagai daerah otonom. Wali Kota mengajak seluruh pihak menjadikan momen tersebut untuk melahirkan kebijakan pendidikan yang berpihak kepada rakyat.
Kabar baik datang dari sektor tenaga pendidik. Dari 1.700 guru calon PPPK, lebih dari 1.300 telah menerima NIP dan segera akan menerima SK pengangkatan serta pencairan gaji. Wali Kota menegaskan komitmennya mempercepat proses ini agar para guru memperoleh haknya.
Sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor, pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan CSR antara Pemerintah Kota Kupang dengan KB Bank. Bantuan yang diberikan berupa dua unit motor pengangkut sampah dan 10 unit kontainer sampah kapasitas 660 liter.
“Kalau kita ingin bergerak cepat, kita bisa bergerak sendiri. Tapi jika ingin melangkah jauh, kita harus melangkah bersama,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Wali Kota juga berpesan kepada para guru untuk tidak hanya berkomitmen, tetapi juga konsisten dalam mendidik.
“Tanpa komitmen, Anda tidak bisa memulai. Tapi tanpa konsistensi, Anda tidak bisa mengakhiri,” pungkasnya.
Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan hadiah lomba tingkat SD/MI dan SMP/MTs, launching mata pelajaran Pendidikan Lingkungan sebagai muatan lokal wajib, serta peluncuran Buku 7 Kebiasaan Anak PAUD Indonesia.
Upacara Hardiknas 2025 ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk masa depan Kota Kupang yang lebih baik dan berkelanjutan. ***
