Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, membuka secara resmi Forum Group Discussion (FGD) bertema “United for NTT Against Rabies Through Animal Welfare” yang digelar di Ruang Timor, Hotel Harper Kupang pada Kamis (15/5/25).
Kegiatan ini diinisiasi oleh JAAN Domestic Indonesia Foundation dengan dukungan Human World for Animals, serta berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, dan Natha Satwa Nusantara (NSN).
FGD tersebut bertujuan memperkenalkan program pengendalian rabies sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan kesejahteraan hewan dalam menekan penyebaran virus rabies. Topik diskusi mencakup penanganan, vaksinasi, pengawasan lalu lintas hewan, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa pengendalian rabies harus dilakukan secara cepat, serius, dan kolaboratif. “Kita perlu bergerak bersama dengan langkah cepat, tepat, dan penuh kolaborasi. Lalu lintas hewan antarwilayah harus diatur ketat, hewan penular rabies dikandangkan atau diikat agar mudah dikontrol, dan dilakukan vaksinasi massal bekerja sama dengan swasta maupun NGO,” ujar Gubernur.
Ia juga menyamakan penanganan rabies dengan strategi saat pandemi COVID-19. “Saat COVID-19, mobilitas antarwilayah dibatasi dan vaksinasi diwajibkan. Begitu juga dengan rabies, hewan penular dibatasi pergerakannya dan divaksin. Dengan cara ini, penyebaran rabies bisa ditekan,” jelasnya.
Lebih jauh, Gubernur Melki menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat. “Masih banyak yang menganggap remeh bahaya rabies. Ini soal membangun kesadaran publik. Dengan masyarakat yang paham dan peduli, upaya kita akan lebih efektif,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan harapan besar agar NTT bisa bebas rabies. “Kita ingin NTT menjadi daerah yang aman dan nyaman, apalagi kita punya potensi pariwisata besar. Bebas rabies akan meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk datang ke daerah ini,” pungkasnya.
FGD ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi lintas sektor untuk menciptakan NTT yang sehat, aman dari rabies, dan ramah terhadap hewan. ***




