Suarantt.id, Kupang-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) atas undangannya menghadiri kegiatan penanaman pohon serentak di NTT, kampung halamannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penanaman 1 juta pohon secara serentak di seluruh Indonesia.
“Tentu ini menjadi kebanggaan dan motivasi bagi kami untuk tetap menjaga hutan di NTT,” kata Ahmad Yohan usai acara yang digelar di Penkase, Kota Kupang pada Selasa, 14 Januari 2025.
Selain menghadiri kegiatan ini, Ahmad Yohan juga memanfaatkan kesempatan untuk meninjau rencana pengembangan 20 juta hektare lahan untuk ketahanan pangan, energi, dan air. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya telah memberikan komentar terkait isu tersebut di sejumlah media.
“Hari ini saya hadir di sini untuk memastikan langsung kepada Pak Menteri. Sebelumnya saya sempat menyampaikan agar rencana ini dilakukan dengan hati-hati, terutama terkait pelepasan lahan hutan,” ujar Yohan.
Klarifikasi Soal Program 20 Juta Hektare
Yohan menegaskan bahwa kekhawatiran publik mengenai pembabatan hutan dalam program ini tidak berdasar. Ia menjelaskan bahwa program tersebut justru bertujuan untuk merehabilitasi lahan kritis dan meningkatkan potensi hutan demi ketahanan pangan, energi, dan air.
“Isu bahwa program ini akan merusak hutan adalah tidak benar. Justru, ini adalah langkah untuk menghijaukan kembali lahan hutan yang kritis. Pohon-pohon yang ditanam akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan, energi, serta air ke depan,” jelasnya.
Menurutnya, persepsi keliru tersebut perlu diluruskan agar tidak menjadi hambatan bagi Kementerian LHK dalam melaksanakan tugasnya.
“Ini perlu diluruskan agar tidak lagi digoreng menjadi isu yang tidak benar. Kita mendukung program Pak Prabowo untuk ketahanan pangan tanpa merusak hutan yang sudah ada,” tegasnya.
Peran DPR dalam Pengawasan
Ahmad Yohan juga menyoroti bahwa hingga saat ini lokasi spesifik dari rencana penggunaan 20 juta hektare lahan belum diumumkan secara resmi. Ia memastikan Komisi IV DPR RI akan terus mengawasi pelaksanaan program ini untuk memastikan kebenarannya.
“Informasi tentang 20 juta hektare lahan ini baru muncul di media. Lokasinya belum jelas. Kami di Komisi IV bertugas memastikan dan mengawasi agar informasi ini tidak menjadi hoaks,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Ahmad Yohan mengajak seluruh pihak untuk mendukung program pemerintah demi pembangunan yang berkelanjutan.
“Harapan saya, mari kita mendukung upaya pemerintah untuk membangun dan bersama-sama mengawasi pelaksanaannya,” pungkasnya.
Kegiatan penanaman 1 juta pohon ini menjadi simbol komitmen menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di NTT. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus mendukung rencana besar pemerintah dalam bidang ketahanan pangan, energi, dan air. ***