Suarantt.id, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bergerak cepat dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KopDes Merah Putih). Langkah ini ditandai dengan Launching Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang berlangsung di TPI Oeba, Kota Kupang, pada Rabu (12/03/2025).
“Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini saya meresmikan berdirinya Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba Kota Kupang,” ujar Gubernur Melki, seraya membuka tirai papan nama koperasi dan melakukan pengguntingan pita sebagai simbol peresmian.
Mendukung Nelayan dan Ekonomi Masyarakat
Gubernur Melki menegaskan bahwa koperasi ini bertujuan mempermudah nelayan dalam menyimpan, mengolah, dan memasarkan hasil tangkapan mereka dengan harga yang lebih menguntungkan, berkat dukungan pembiayaan dari koperasi.
“Di sini kita melaksanakan amanat Bapak Presiden Prabowo dengan membentuk Koperasi Merah Putih, memanfaatkan potensi kelautan dan perikanan yang kita miliki. Ini adalah langkah nyata dalam memperkuat ekonomi nelayan,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa Provinsi NTT mungkin menjadi provinsi pertama di Indonesia yang melaksanakan arahan Presiden terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Mengatasi Rantai Pasok dan Jeratan Rentenir
Gubernur Melki menekankan bahwa koperasi ini akan membantu memperpendek rantai pasok dan melancarkan distribusi barang dan jasa hingga ke tingkat desa. Selain itu, koperasi ini diharapkan menjadi agregator yang dapat mendorong peningkatan harga produk perikanan dan pertanian masyarakat serta menstabilkan inflasi.
“Dengan koperasi ini, kita bisa mengatasi jeratan tengkulak, rentenir, dan pinjaman online (pinjol) yang selama ini banyak membebani masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp5 miliar untuk setiap Koperasi Merah Putih, yang akan digunakan untuk mendukung produksi, pengolahan, pemasaran, serta biaya hidup anggota koperasi.
Profesionalisme dan Sinergi Program OVOP
Gubernur Melki mengingatkan pengurus koperasi agar bekerja dengan profesionalisme tinggi, menjunjung prinsip kemandirian, gotong royong, dan pelayanan kepada anggotanya.
“Pengurus koperasi harus profesional dan menjadi contoh dalam mengelola koperasi dengan baik. Jangan sampai koperasi ini hanya berjalan di awal lalu mati di tengah jalan. Ini harus dikelola dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan disinkronisasikan dengan program strategis ‘One Village One Product’ (OVOP), sehingga setiap desa memiliki produk unggulan yang dapat dikembangkan secara maksimal.
“Dengan hilirisasi yang baik, sektor industri dari luar akan masuk ke NTT untuk mendukung ekonomi berbasis potensi lokal, baik di sektor perikanan, peternakan, maupun pertanian,” ujarnya.
Transformasi 600 Kelompok Tani Jadi Koperasi Merah Putih
Saat ini, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi NTT mendorong 600 Kelompok Tani Kehutanan untuk bertransformasi menjadi Koperasi Merah Putih. Saat ini, tiga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten TTS telah memulai proses tersebut dan akan segera diikuti oleh kelompok lainnya.
Gubernur Melki juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, ia dan Wakil Gubernur Johanis Asadoma akan bertemu dengan para bupati dan wali kota se-NTT untuk menyelaraskan program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
“Minggu depan, kami juga akan ke Jakarta untuk bertemu beberapa kementerian dan berbagai pihak guna mendukung serta mengakomodasi program strategis bagi masyarakat NTT,” jelasnya.
Dukungan untuk Pelaku Usaha Perikanan
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Sulastri Rasyid, menyatakan bahwa pembentukan koperasi ini adalah bentuk kepedulian Pemprov NTT terhadap pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan, termasuk bidang penangkapan, budidaya, pengolahan, dan pemasaran hasil laut.
“Saya berharap semua nelayan di TPI Oeba, TPI Tenau, para pembudidaya, pengolah, dan pemasar hasil perikanan bisa menjadi anggota koperasi ini. Kami akan memberikan dukungan maksimal,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba, diharapkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir NTT dapat meningkat, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. ***





