Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena dijadwalkan membuka secara resmi kegiatan Workshop Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) bagi seluruh Lembaga Penyiaran (LP) se-NTT yang akan berlangsung di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi NTT pada Kamis, 8 Mei 2025.
Ketua Panitia Pelaksana, Maryo O. Pay Nua menegaskan bahwa Gubernur tidak hanya dijadwalkan membuka acara, tetapi juga menjadi keynote speaker dalam kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) 2025 tersebut.
“Kita sudah kirimkan undangan sejak Rabu lalu, dan berharap Bapak Gubernur hadir untuk membuka sekaligus memberikan arahan kepada peserta yang terdiri dari Lembaga Penyiaran baik yang hadir langsung maupun secara daring, serta dihadiri seluruh pimpinan OPD tingkat provinsi dan undangan lainnya,” jelas Maryo pada Rabu, 7 Mei 2025.
Maryo menyampaikan, tujuan utama dari workshop ini adalah memperkuat pemahaman dan penerapan regulasi penyiaran oleh setiap Lembaga Penyiaran di NTT, khususnya terkait Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran yang menjadi acuan utama dalam menjalankan aktivitas penyiaran.
“Masih ditemukan lembaga penyiaran yang belum menjalankan P3-SPS secara optimal, misalnya terkait kewajiban konten lokal yang seharusnya minimal 10% dari total siaran. Beberapa lembaga belum memenuhi ini. Bahkan penempatan siaran lokal yang seharusnya di primetime, masih ditemukan disiarkan di waktu-waktu sepi seperti tengah malam,” ungkapnya.
Maryo menegaskan, hal ini bertentangan dengan amanat UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, serta pasal 50 P3 dan pasal 71 SPS, yang mengharuskan lembaga penyiaran menjaga integritas, independensi, dan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan.
Workshop yang digelar sehari penuh ini akan diisi dengan pembukaan, pemaparan materi dari narasumber, diskusi kelompok, dan penyerahan rekomendasi. Segala persiapan teknis telah dilakukan termasuk gladi bersih pada Rabu (7/5), yang dihadiri seluruh komisioner KPID NTT serta petugas acara pembukaan.
Kepala Dinas Kominfo NTT, Frederich CP. Koenunu menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut dan berharap kehadiran langsung Gubernur NTT bisa menjadi dorongan moral dan semangat bagi seluruh peserta.
“Kita dukung sepenuhnya dan berharap Pak Gubernur bisa hadir dan menyampaikan materi secara langsung kepada para peserta,” ujar Kadis Fredy.
Menurutnya, workshop ini merupakan bagian dari tanggung jawab Dinas Kominfo NTT dalam mengawal kualitas penyiaran di daerah dan harus dilaksanakan secara kolaboratif dan sukses.
Adapun gladi bersih jelang pelaksanaan workshop dihadiri tujuh Komisioner KPID NTT: Godlief Richard Poyk (Ketua), Deby M. Malelak (Wakil Ketua), Andryan E. Boling, Maryo O. Pay Nua, Roberd Marsianus, M.F. Irawaty Brahmatyas, dan Yohanes A.R. Teme, serta Bendahara KPID, Meliyani Kiu, bersama seluruh tim pelaksana teknis. (Humas Workshop P3-SPS / Yohanes Hendro)




