Pemkot Kupang dan Containder Bahas Kerja Sama Pengelolaan Sampah dan Pengembangan UMKM

oleh -561 Dilihat
Wali Kota Kupang didampingi Wawali Kota Kupang Bahas Kerjasama dengan Containder dalam Penanganan Sampah dan Pengembangan UMKM. (Foto Prokompim Kota Kupang)

Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota, Serena Cosgrova Francis, menggelar pertemuan virtual dengan Founder Containder, Billy Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, guna membahas kerja sama dalam pengelolaan sampah dan pengembangan UMKM. Pertemuan yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh jajaran pemerintah Kota Kupang, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, Plt. Kadis DLHK, Matheos A.H.T. Maahury, serta perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kupang pada Rabu, 12 Maret 2025.

Sistem Pengelolaan Sampah yang Terpadu dan Berkelanjutan

Dalam diskusi tersebut, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyambut baik tawaran kerja sama dari Containder. Menurutnya, konsep yang ditawarkan selaras dengan rencana Pemkot Kupang dalam mengelola sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan.

“Setiap kecamatan akan memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dilengkapi berbagai teknologi, seperti Refuse-Derived Fuel (RDF), bank sampah, serta sistem pengolahan limbah organik seperti maggot,” ujar Christian.

Selain itu, bank sampah yang telah ada di tingkat kelurahan akan diintegrasikan dengan bank sampah utama di kecamatan, sementara residu sampah yang tidak bisa diolah akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dilengkapi fasilitas pengolahan lanjutan seperti pirolisis. Dengan sistem ini, Pemkot Kupang menargetkan pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA hingga 85 persen.

Christian menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk kolaborasi lebih luas, termasuk dengan investor yang ingin menambahkan teknologi pengolahan lain di TPST atau TPA.

Dukungan Containder untuk Pengelolaan Sampah dan Peningkatan PAD

Billy Mambrasar menegaskan komitmen Containder dalam mendukung program 100 hari pertama kepemimpinan dr. Chris dan Serena. Perusahaan ini siap menyediakan mesin pencacah, pengepres, serta menghubungkan sampah plastik ke offtakes untuk diubah menjadi produk bernilai ekonomi. Containder juga akan memasang fasilitas RDF guna mengonversi limbah organik menjadi energi, serta menargetkan pengumpulan 1.000 ton sampah dengan melibatkan tenaga kerja lokal.

BACA JUGA:  Pemkot Kupang dan Kanwil DJPb NTT Bahas Percepatan Realisasi Anggaran dan Penguatan Kerja Sama

“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kupang,” ujar Billy.

Selain itu, kerja sama ini juga akan mendorong pemanfaatan aplikasi digital serta motor listrik dalam operasional pengelolaan sampah.

Pengembangan UMKM dan Pemberdayaan Anak Muda

Di sisi lain, Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menekankan pentingnya roadmap pengembangan UMKM, khususnya bagi anak muda. Menurutnya, kehadiran NTT Creative Hub di Kota Kupang harus dimanfaatkan untuk mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM.

“Kami ingin melihat anak muda di Kota Kupang lebih berdaya saing. Dengan roadmap yang jelas, kita bisa menciptakan ekosistem UMKM yang kuat dan inovatif,” kata Serena.

Billy Mambrasar memastikan Containder akan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk mengadakan workshop dan pelatihan digitalisasi UMKM. Program mentorship dari pakar digital juga akan diterapkan guna membantu pelaku UMKM membangun identitas brand, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.

Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif bagi pengelolaan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang. Pemkot Kupang dan Containder berkomitmen untuk terus menjalin sinergi demi mewujudkan kota yang lebih bersih, hijau, dan sejahtera. ***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.