Pemprov NTT Bersama IAI Bahas Sinergi Penguatan Layanan Kefarmasian

oleh -293 Dilihat
Gubernur Melki Laka Lena Bersama IAI Bahas Penguatan Layanan Kefarmasian di NTT. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menerima kunjungan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi NTT, Apoteker Farma El Lefiyana Pallo, beserta jajaran di Ruang Kerja Gubernur, Jumat (14/3/2025).

Turut hadir mendampingi Gubernur NTT dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iien Adriany.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua IAI NTT menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

“Terima kasih atas kesediaan waktu sehingga kami bisa bertemu dengan Bapak Gubernur. Kami mengucapkan proficiat atas pelantikan Bapak dan Pak Johni. Secara khusus, ini merupakan kebanggaan bagi kami karena NTT kini dipimpin oleh seorang Apoteker. Selamat berkarya dan memimpin NTT. Kami siap bersinergi dan mendukung program pembangunan untuk NTT yang lebih maju,” ujar Ketua IAI NTT, El Lefiyana Pallo.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua IAI NTT juga mengundang Gubernur untuk menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IAI NTT yang akan digelar pada 20 Maret mendatang. Ia juga melaporkan bahwa saat ini terdapat sekitar 1.434 Apoteker di NTT yang tersebar di berbagai daerah dan terus berupaya meningkatkan profesionalisme serta kapasitas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTT menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam pelayanan kefarmasian.

“Saya berharap para Apoteker di NTT selalu bekerja dengan penuh kejujuran dan konsisten menjaga sumpah profesi. Itu adalah bekal utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Melki.

Ia juga mengingatkan pentingnya pembinaan dan pengawasan terhadap Apoteker guna memastikan pelayanan yang optimal serta menjaga citra profesi Apoteker.

Lebih lanjut, Gubernur mendorong inovasi di bidang farmasi, khususnya dalam pengembangan obat-obatan herbal tradisional.

“Saya berharap para Apoteker dapat mengembangkan produk obat-obatan herbal berbasis kekayaan alam NTT. Tentu harus melalui prosedur uji kelayakan dari BPOM, tetapi jika berhasil, ini sejalan dengan program One Village One Product (OVOP), di mana setiap desa didorong untuk menghasilkan produk unggulan, termasuk obat herbal,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur juga menegaskan pentingnya peran Apoteker dalam edukasi masyarakat terkait penggunaan obat yang benar, terutama antibiotik, guna mencegah resistensi obat.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan IAI NTT, diharapkan layanan kefarmasian di NTT semakin maju dan mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.