Tim BGN Lakukan Monev Program Makan Bergizi Gratis di NTT

oleh -169 Dilihat
Tim BGN Lakukan Monev Program MBG di NTT. (Foto IJ)

Suarantt.id, Kupang-Dalam upaya memastikan kualitas dan keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), tim Sistem dan Tata Kelola (Sistakol) Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) di Nusa Tenggara Timur, khususnya di daratan Timor, pada 24-26 Maret 2025.

Tim Sistakol yang dipimpin oleh Koordinator RB. Nuriana Alim Putra didampingi Hurin Safira dan Raisha Azizahra S dari bagian gizi BGN hadir untuk memastikan bahwa dapur-dapur MBG yang sudah beroperasi maupun yang akan segera berjalan di bulan April 2025 sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar BGN. Mereka memeriksa berbagai aspek, mulai dari administrasi, bangunan fisik, peralatan dapur, hingga dukungan yayasan dan mitra program.

Evaluasi Kualitas dan Standarisasi Dapur MBG

Dalam kunjungannya, RB. Nuriana Alim Putra menegaskan pentingnya kesesuaian operasional dapur dengan standar BGN. “Kami hadir untuk memastikan kesiapan dan kualitas dapur MBG di NTT. Standar yang kami dorong mencakup aspek bangunan fisik, alur persiapan makanan di dapur, hingga pendistribusian makanan kepada penerima manfaat,” ungkapnya.

Selain itu, tim BGN juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi langsung dengan pihak yayasan, mitra, serta SPPI di daerah guna memperjelas berbagai hal terkait implementasi program. Hurin Nuriana menambahkan bahwa aspek kesehatan gizi menjadi perhatian utama. “Setiap dapur harus memiliki ahli gizi untuk memastikan makanan yang diolah benar-benar bernutrisi dan aman dikonsumsi,” ujarnya.

Selama tiga hari Monev, tim mengunjungi berbagai dapur di Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan Kabupaten Belu. Beberapa dapur yang dikunjungi antara lain dapur Kelapa Lima 1 dan 2, Oesapa, Oebobo 1 dan 2, Alak, Soe Kota, Naiola Bikomi Selatan, Yabiku, Maubesi Insana, Beirafu, Kuneru, Fatubenao, Motabuik, Kimbana, serta Raimanuk.

BACA JUGA:  Kunjungi SMAS Bhaktyarsa Sikka, Wapres Gibran Serahkan Bantuan Pendidikan dan Dorong Digitalisasi Sekolah di Wilayah Timur

Antusiasme Pengelola dan Masyarakat

Kunjungan tim BGN disambut dengan antusias oleh pengelola dapur dan masyarakat setempat. Fatima Luan, pengelola dapur Fatubenao, mengungkapkan rasa senangnya atas pendampingan langsung dari BGN. “Pak Putra dan tim sudah melihat langsung kondisi dapur kami dan memberikan masukan untuk penyesuaian. Kami siap memenuhi standar BGN, terutama dalam alur pengolahan makanan,” ujarnya.

Fatima juga menyoroti dampak positif program MBG terhadap anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar. “Program ini sangat membantu anak-anak di wilayah kami. Selain itu, kami juga mengajak warga untuk menanam sayur yang bisa dipasok ke dapur, sehingga ekonomi lokal ikut berkembang,” tambahnya.

Senada dengan itu, Januaria Ewalde Berek, mitra dapur Raimanuk, berterima kasih atas kehadiran BGN di wilayahnya. “Kami baru memulai pembangunan dapur ini, dan dukungan dari BGN sangat berarti. Apalagi banyak sekolah yang kami layani berada di perbatasan dengan Timor Leste, di mana anak-anak sangat membutuhkan program ini,” katanya.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan. “Terima kasih kepada Presiden Prabowo atas program yang luar biasa ini,” tutup Fatima dan Januaria.

Selama Monev, tim BGN juga didampingi oleh Fransiskus C. Teda selaku PIC dapur MBG se-Flores Raya, Kristo Tpoy dari SPPI NTT, Jim Sarmento dari mitra MBG Kota Kupang, serta Isidorus Lilijawa dari tim media BGN zona NTT.

Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan pelaksanaan MBG di NTT semakin optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. ***





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.