Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Fokus pada Kebersihan dan Budaya Pelayanan Usai Dilantik

oleh -1331 Dilihat
Wali Kota Kupang Beri Arahan kepada para Pejabat Pemkot Kupang saat Acara Syukuran Pelantikan di Jakarta. (Foto Prokompim Kota Kupang)

Suarantt.id, Jakarta-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menggelar jamuan makan malam sebagai ungkapan syukur atas pelantikan mereka yang berlangsung pagi tadi di Istana Kepresidenan Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Acara syukuran ini berlangsung di Oemah Resto, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta jajaran pejabat pemerintahan.

Dalam suasana penuh kebersamaan, hadir istri Wali Kota, dr. Widya Cahya, serta keluarga besar dari kedua pemimpin daerah tersebut. Turut hadir di antaranya Bapak Fary Djemi Francis dan Ibu Yoca Francis Johanes, saudara kandung dr. Christian Widodo dan Serena Cosgrova Francis, termasuk dr. Irene Widodo beserta suami, serta dr. Frisky Vania Francis dan Fhytho Benjiro Juando Francis, S.M.

Acara ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si., serta sejumlah pejabat Pemkot Kupang. Dari unsur politik, terlihat hadir Ketua PSI Kabupaten Kupang, David Daud, Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi PSI, Muhammad Ramli, serta Ketua Fraksi PSI DPRD Provinsi, Junaidin, bersama anggota DPRD Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang lainnya.

Komitmen Efisiensi dan Pelayanan Publik

Dalam sambutannya, dr. Christian Widodo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukungnya dalam momen penting ini. Ia menegaskan bahwa salah satu arahan Presiden Prabowo adalah menerapkan efisiensi dalam pemerintahan.

“Efisiensi yang diinginkan Presiden Prabowo harus kita jalankan. Kita akan menggunakan anggaran secara lebih bijak, termasuk mengurangi anggaran perjalanan dinas. Perjalanan dinas hanya untuk kepentingan yang benar-benar berdampak bagi pelayanan publik,” ujar dr. Christian Widodo.

BACA JUGA:  Warga Keluhkan Jalan Rusak Akibat Usaha Air Minum, Lurah Oesapa Barat Minta Evaluasi Izin OSS

Selain efisiensi anggaran, ia juga menekankan pentingnya keselarasan dalam menjalankan pemerintahan. Seluruh jajaran Pemkot Kupang diharapkan bekerja dalam satu visi dan ritme agar dapat bergerak cepat dalam melayani masyarakat.

“Kami ingin semua seirama. Kami akan mulai dari hal sederhana, seperti kebersihan kantor pemerintahan. Kantor Wali Kota dan OPD harus menjadi contoh. Lead by example,” tegasnya.

Fokus pada Kebersihan dan Budaya Pelayanan

dr. Christian Widodo menegaskan bahwa kebersihan akan menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya. Ia ingin membangun budaya kebersihan yang konsisten dan mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif.

“Kita ingin Kota Kupang tidak kalah dari kota besar lainnya seperti Surabaya dan Bandung dalam hal sumber daya manusia dan kebersihan. Kita akan dorong kebijakan yang memastikan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Dalam menjalankan kepemimpinan, dr. Christian berkomitmen untuk mengedepankan pendekatan komunikasi yang lembut tetapi tetap tegas dalam mencapai tujuan. Ia mengutip prinsip suaviter in modo, fortiter in re—lembut dalam cara, tegas dalam keputusan.

“Saya akan tetap tersenyum dan lembut dalam menyampaikan sesuatu, tetapi tegas dalam mengambil keputusan. Pemerintah tidak lagi memerintah, tapi melayani. To govern is to serve. Moto ini harus ditempel di kantor-kantor pelayanan publik agar masyarakat tahu bahwa mereka adalah prioritas kita,” tambahnya.

Agenda ke Depan

Sebagai bagian dari tugas awal kepemimpinannya, dr. Christian Widodo dijadwalkan berangkat ke Magelang pada Jumat (21/2/25) untuk mengikuti retreat bersama para kepala daerah lainnya selama delapan hari. Sementara itu, Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis akan tetap menjalankan roda pemerintahan di Jakarta sebelum bergabung ke Magelang pada 27 Februari 2025, dengan tetap berkoordinasi dengan Sekda Kota Kupang.

BACA JUGA:  Misi Dagang Jatim-NTT Catat Rekor Transaksi Rp1,88 Triliun: Khofifah Wujudkan Gerbang Ekonomi Nusantara

Mengakhiri sambutannya, dr. Christian Widodo menyampaikan filosofi kepemimpinan yang menjadi pegangannya:

“Kapal paling cantik adalah yang berada di dermaga, tetapi ingat, kapal dibuat bukan untuk diam di dermaga, melainkan untuk menghajar gelombang di lautan. Begitu pula dengan kita. Percuma tampak baik di luar jika tidak memberi manfaat bagi masyarakat.”

Dengan semangat ini, dr. Christian Widodo dan Serena Cosgrova Francis bertekad membawa Kota Kupang ke arah yang lebih baik dengan pemerintahan yang bersih, efisien, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. ***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.