BI NTT Gelar Training of Trainers untuk Perkuat Peran Cash Handler di Kota Kupang

oleh -712 Dilihat
Deputi Kepala Perwakilan BI NTT Pose Perwakilan Perbankan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Pegadaian, Koperasi, serta Agen BRILink se-Kota Kupang. (Foto Humas BI Perwakilan NTT)

Suarantt.id, Kupang-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Training of Trainers dengan tema “Cinta Bangga Paham Rupiah, Digitalisasi Sistem Pembayaran, dan Pelindungan Konsumen” pada Sabtu (24/5/25) di Aula Nembrala, Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh 137 peserta yang berasal dari perwakilan perbankan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Pegadaian, koperasi, serta Agen BRILink se-Kota Kupang.

Acara ini dibuka oleh Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo, sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia untuk memperkuat peran cash handler dalam menjaga keaslian dan kelayakan uang Rupiah di tengah masyarakat.

Dalam pelatihan ini, peserta dibekali pemahaman mendalam tentang ciri-ciri keaslian uang Rupiah melalui metode 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Peserta juga mendapatkan panduan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil apabila menemukan uang yang diragukan keasliannya.

Tak hanya itu, kegiatan ini turut mengajak peserta menjadi agen edukasi bagi masyarakat dengan menanamkan prinsip 5T dalam merawat Rupiah, yaitu: Tidak dilipat, Tidak distepler, Tidak dicoret, Tidak dibasahi, dan Tidak diremas. Aspek edukasi konsumen juga diperkuat melalui pendekatan PEKA (Peduli, Kenali, Adukan) untuk mendorong transaksi yang aman dan bijak.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah Experience QRIS, yang memperkenalkan kemudahan dan kepraktisan transaksi digital menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS). Sesi ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap digitalisasi sistem pembayaran yang inklusif dan efisien.

Sebagai pelengkap, peserta juga mendapatkan materi public speaking bertema “Bersuara Cerdas, Berkarya Kreatif” yang dibawakan oleh Rivani Bistolen, C.ps. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi peserta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia berharap dapat mencetak cash handler yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga profesional, komunikatif, dan siap menjadi garda terdepan dalam mendukung sistem pembayaran yang sehat, aman, dan inklusif di Provinsi Nusa Tenggara Timur. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.