Suarantt.id, Kupang-Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal karena komitmennya pada kemanusiaan dan dialog lintas agama. Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menjadi salah satu tokoh di Indonesia yang langsung menyampaikan penghormatan dan duka cita mendalam.
“Paus Fransiskus adalah simbol pengabdian tanpa syarat, pelayan umat yang tulus dan pemimpin yang berani memperjuangkan mereka yang tersisih,” ujar Gubernur Melki di Kupang.
Ia menegaskan, nilai-nilai yang diwariskan Paus Fransiskus kerendahan hati, kepedulian lintas iman, dan keberpihakan pada kaum lemah menjadi teladan bagi siapa pun, apa pun latar belakangnya.
“Salah satu tindakan yang paling saya ingat adalah saat beliau membasuh kaki para pengungsi dan narapidana. Itu bukan hanya simbol, tapi tindakan nyata yang menggugah dunia,” ujarnya.
Gubernur juga mengenang bagaimana Paus Fransiskus memilih untuk menyapa kaum disabilitas terlebih dahulu saat kunjungannya ke Indonesia tahun lalu, sebelum memimpin misa besar di GBK dan bertemu para pemimpin agama.
“Beliau menunjukkan bahwa yang kerap dilupakan justru harus diutamakan. Itu nilai yang sangat kuat dan patut kita teladani,” tegas Melki.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat NTT, lintas agama dan golongan, untuk menghayati semangat pelayanan Paus Fransiskus dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadikannya inspirasi dalam membangun peradaban yang lebih adil dan manusiawi.
Dalam pawai Paskah terbesar di Indonesia Timur yang digelar di Kupang, Gubernur juga mengajak seluruh peserta untuk hening dan berdoa sejenak mengenang wafatnya Paus Fransiskus.
“Semoga beliau menjadi pendoa bagi kita semua yang berjuang di jalur kebenaran,” tutupnya. ***