Suarantt.id, Kupang-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, menerima kunjungan Tim Program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) di Ruang Kerja Wakil Gubernur NTT. Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama dalam pengembangan energi rendah karbon di NTT serta undangan untuk menghadiri acara puncak Program MENTARI di Kupang.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Bidang Administrasi Umum, Semuel Halundaka, Kepala Bapperida Provinsi NTT, Dr. Alfonsus Theodorus, Juru Bicara Tim MENTARI, Trio Jirmia Reza, serta Plt. Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM NTT, Marthen L. Lussy.
Program MENTARI merupakan inisiatif kemitraan antara Inggris dan Indonesia yang telah berjalan sejak 2020 hingga 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, yang bertujuan mendukung pengembangan energi rendah karbon di Indonesia.
Juru Bicara Tim MENTARI, Trio Jirmia Reza, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan mereka adalah mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur NTT untuk menghadiri acara berbagi pembelajaran Program MENTARI bertajuk “Merawat Pengetahuan, Merawat Bumi: Membangun Swasembada Energi Bersih dari Desa” yang akan digelar pada Selasa, 11 Maret 2025, di Ballroom Hotel Harper Kupang.
“Sebagai bagian dari rangkaian acara ini, kami juga akan melakukan sosialisasi dan penyerahan Dokumen Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi NTT 2025-2034. Dokumen ini telah disusun dengan mengintegrasikan prinsip Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) guna memastikan transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Trio Jirmia Reza.
Dalam diskusi, turut dibahas proyek percontohan pembangunan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 95 kWp di Desa Mata Redi dan Mata Woga, Kabupaten Sumba Tengah. Selain itu, pelaksanaan pelatihan di 42 lokasi penerima PLTS Dana Alokasi Khusus di Pulau Sumba juga menjadi bagian dari program ini. Pelatihan mencakup aspek teknis dan non-teknis, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta pemanfaatan energi untuk meningkatkan nilai tambah pangan dan produk perkebunan lokal seperti kemiri, jahe, dan serai.
Wakil Gubernur Johni Asadoma mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Tim MENTARI dalam mendukung pembangunan energi berkelanjutan di NTT.
“Terima kasih atas kunjungannya. Ini merupakan bukti kuatnya hubungan serta komitmen kita dalam membangun NTT yang lebih baik ke depan. Saya berharap Program MENTARI ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat NTT dan menjangkau seluruh daerah di provinsi ini. NTT memiliki potensi energi matahari yang sangat besar, dan ini adalah energi masa depan bagi kita semua,” ujar Wagub Johni Asadoma.
Dengan berbagai inisiatif yang sedang berlangsung, diharapkan NTT dapat menjadi salah satu contoh sukses dalam penerapan energi baru terbarukan di Indonesia. ***




