Suarantt.id, Kupang-Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Festival Sastra Daerah yang dipusatkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kegiatan ini menjadi sorotan nasional setelah mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) berkat pembacaan puisi massal oleh lebih dari 12 ribu siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, menjelaskan bahwa puncak festival ini adalah pembacaan puisi secara serentak oleh siswa-siswi dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Kabupaten TTS. Yang membanggakan, puisi-puisi tersebut dibacakan dalam tiga bahasa: bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
“Kegiatan ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya, sastra, dan semangat literasi. Lebih dari 12 ribu siswa terlibat langsung, membaca puisi dalam tiga bahasa secara serentak — ini bukan hanya prestasi daerah, tapi juga layak dicatatkan dalam sejarah pendidikan Indonesia,” ujar Ambrosius.
Karena skala dan keunikan acaranya, peristiwa ini resmi dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembacaan puisi serentak dengan peserta terbanyak di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa sastra daerah dan kebudayaan lokal bisa menjadi kekuatan besar dalam membentuk karakter dan kreativitas generasi muda.
Festival Sastra Daerah ini merupakan bagian dari gerakan “Ayo Bangun NTT” yang diusung oleh Pemerintah Provinsi NTT melalui sektor pendidikan, dengan menekankan kolaborasi dan pelibatan aktif seluruh elemen masyarakat.
Ambrosius berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan, tidak hanya untuk merayakan Hardiknas, tetapi juga untuk memperkuat identitas budaya serta meningkatkan kemampuan literasi siswa-siswi di seluruh NTT. ***





