Suarantt.id, Kupang-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merilis data terkait jumlah penerbangan angkutan udara dan pelayaran pada Februari 2025.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala BPS NTT, Matamira B.Kale secara virtual pada Selasa, 8 April 2025, dimana jumlah penerbangan angkutan udara pada Februari 2025 mengalami penurunan signifikan.
Dibandingkan dengan Januari 2025, jumlah penerbangan pada Februari 2025 turun sebesar 18,44 persen, dan turun 16,67 persen jika dibandingkan dengan Februari 2024. Total penerbangan angkutan udara pada Februari 2025 tercatat sebanyak 2.039 penerbangan, yang terdiri dari 1.021 penerbangan berangkat dan 1.018 penerbangan datang.
Matamira menjelaskan, Bandara Eltari Kupang menjadi bandara dengan andil terbesar dalam penerbangan angkutan udara, dengan kontribusi sebesar 38,79 persen. Diikuti oleh Bandara Komodo Labuan Bajo di Manggarai Barat yang memiliki kontribusi sebesar 22,85 persen.
Jumlah penumpang angkutan udara pada Februari 2025 tercatat sebanyak 149.720 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 21,45 persen dibandingkan dengan Januari 2025 dan turun 5,90 persen jika dibandingkan dengan Februari 2024.
Pelayaran Angkutan Laut Februari 2025
Selain itu, Matamira juga menyampaikan data mengenai pelayaran angkutan laut. Jumlah pelayaran angkutan laut pada Februari 2025 tercatat sebanyak 3.896 pelayaran, turun 22,65 persen jika dibandingkan dengan Januari 2025, namun mengalami kenaikan 1,70 persen dibandingkan dengan Februari 2024.
Untuk jumlah penumpang angkutan laut, tercatat sebanyak 562.405 orang pada Februari 2025. Jumlah penumpang ini turun 20,60 persen dibandingkan Januari 2025, namun melonjak 154,81 persen dibandingkan dengan Februari 2024. Penumpang angkutan laut terbagi menjadi penumpang yang turun sebanyak 272.570 orang dan penumpang yang naik sebanyak 289.835 orang.
Dengan rilis data ini, BPS NTT berharap dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi angkutan udara dan laut di Provinsi NTT, serta mendukung perencanaan pembangunan daerah yang lebih baik ke depannya. ***