Suarantt.id, Kupang- Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo bersama Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis menghadiri Ibadah Paskah Oikumene lingkup Pemerintah Kota Kupang yang berlangsung di Lantai 1 Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (22/4/25).
Ibadah yang mengusung tema “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga” dan subtema “Sukacita Paskah Membawa Harapan Baru untuk Membangun Kota Kupang sebagai Rumah Bersama yang Modern, Aman, Berbudaya, Tangguh, dan Sejahtera di Segala Bidang” ini dipimpin oleh RD. Rudolf Tjung Lake, Pr., dan khotbah disampaikan oleh Pdt. Delviana K. Snae.
Dalam renungannya, Pdt. Delviana menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi keluarga modern, termasuk meningkatnya kasus KDRT dan perselingkuhan di tempat kerja. Ia merujuk pada data global tahun 2022 yang menyebut 77 persen hubungan asmara terjadi di lingkungan kerja, yang berdampak pada tingginya angka perceraian dan menurunnya angka kelahiran. Ia mengajak seluruh jemaat untuk menghadirkan damai Kristus dalam kehidupan keluarga sebagai pondasi masyarakat yang kokoh.
Ibadah ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang Neda R. Lalay, unsur Forkopimda, para tokoh agama, Pj. Sekda Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, Ketua TP PKK dr. Widya Cahya Widodo, Pj. Ketua Dharma Wanita, serta para staf ahli, asisten, pimpinan OPD, ASN dan PTT di lingkungan Pemkot Kupang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menekankan makna Paskah sebagai simbol kemenangan atas dosa dan maut, sekaligus sebagai momentum untuk menghadirkan harapan baru di tengah berbagai tantangan, termasuk keterbatasan anggaran pemerintah daerah.
“Gotong royong berarti kita sebagai keluarga besar Pemkot harus bersinergi, satu komando, saling bahu-membahu. Individually, we are drops. But together, we are one ocean,” tegasnya.
Wali Kota juga mengapresiasi keberhasilan Pawai Paskah 2025 yang melibatkan lebih dari 8.000 peserta dan 200–250 pelaku UMKM, dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp2–3 miliar. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa iman, budaya, dan pariwisata dapat berjalan seiring dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Ia turut mengingatkan pentingnya hidup sederhana, khususnya bagi ASN, sebagai cerminan sikap pelayanan kepada masyarakat. Mencontohkan tokoh seperti Paus Fransiskus, Wali Kota mengajak seluruh pegawai untuk lebih membumi dan berpihak kepada masyarakat kecil.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang telah bekerja hingga dini hari membersihkan area usai pawai, serta tim musik dan vokal grup yang menyemarakkan ibadah.
Sebagai penutup, Wali Kota meminta Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang untuk menyelenggarakan ibadah penyegaran iman secara rutin dua kali sebulan, sebagai pengingat spiritual bagi seluruh ASN dan PTT di lingkungan Pemerintah Kota Kupang. ***




