Kemalangan Maupun Kesenangan Permanen Itu Ilusi (Part 1)

oleh -237 Dilihat
Eddy Ngganggus. (Foto Istimewa)

Oleh Eddy Ngganggus

Suarantt.id, Kupang-Saatnya kebenaran akan dicari, bahkan oleh mereka yang dahulu membungkamnya. Karena sejatinya, kebenaran adalah makanan pokok bagi semua manusia, baik yang berniat baik maupun mereka yang tersesat dalam keburukan.

Upaya membungkam kebenaran adalah tindakan sia-sia. Sebab kebenaran, layaknya matahari yang bersinar di balik awan, suatu saat akan tersingkap dan menerangi realitas. Dalam orbit kehidupan manusia, kebenaran dan kesalahan selalu melintas bergantian dalam sebuah siklus yang tidak pernah berhenti.

Bagi siapa saja yang meraih kemenangan dengan cara curang, ingatlah bahwa euforia kemenangan itu hanya sementara. Saat kebenaran tersingkap, dada yang dulu membusung tak akan cukup kuat menahan hantaman kenyataan.

Kebenaran bukanlah lawan dari kesalahan, seperti halnya manis bukan lawan dari pahit. Kebenaran dan kesalahan berjalan dalam siklus yang sama, hanya berbeda dalam waktu. Seperti siang yang membawa terang dan malam yang membawa gelap, keduanya bukanlah musuh tetapi bagian yang saling melengkapi. Terang bersumber dari matahari, sedangkan gelap adalah fenomena ketiadaan terang.

Begitu pula dengan kebenaran dan kesalahan. Kesalahan muncul saat ketiadaan kebenaran. Oleh karena itu, tidak ada kesalahan maupun kebenaran yang bersifat permanen. Ini adalah siklus kehidupan yang terus berputar.

Mereka yang membungkam kebenaran sama saja dengan menghukum dirinya sendiri. Sebab siklus kehidupan akan tetap berjalan, dan tidak ada yang mampu bertahan dalam kesalahan untuk selamanya.

Kemalangan maupun kesenangan yang dianggap permanen hanyalah ilusi. Maka, jangan takut menghadapi kejahatan yang tidak kekal.

Simak pikiran saya selanjutnya di Part 2.

Liliba – Kupang, 26 Januari 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.