Menunda Pura-Pura, Menunda Derita

oleh -91 Dilihat
Eddy Ngganggus. (Foto Istimewa)


Oleh Eddy Ngganggus

Suarantt.id, Kupang-Semalam saya bermimpi berdialog dengan seorang bijak. Saya mengeluhkan pada sang bijak perihal mereka yang saya anggap baik dalam tutur kata, perilaku, dan niatnya, namun kenyataannya ternyata semua itu tidak sebaik yang saya kira.

Sang bijak mendekati saya sambil berbisik, “Kamu juga seperti saya adalah makhluk pura-pura.”

Pura-pura adalah sifat asli manusia. Karena itulah dunia ini membutuhkan penegak hukum. Namun, mereka yang menegakkan hukum juga sejatinya makhluk pura-pura seperti kita. Begitulah, pura-pura tidak mungkin bisa sungguh-sungguh hilang. Jika tampak hilang, itu pun hanyalah kepura-puraan belaka.

Lalu bagaimana seharusnya? Petunjuk beliau, “Kita berdamai saja dengan pura-pura. Ibaratnya kita harus belajar bernapas dalam lumpur. Bagi yang punya uang, bisa membeli alat bantu pernapasan untuk menunda derita. Bagi yang tidak mampu, ya kuatkan fisik agar bisa menunda derita itu. Pada akhirnya, semua tetap akan menjumpai hal yang sama, yaitu ajal. Hanya saja, ada yang lebih dulu dan ada yang kemudian.”

Saya mengajukan komplain terhadap pernyataan sang bijak dengan bertanya, “Mereka yang memiliki sumber daya lebih bisa menutupi kepura-puraannya. Namun, bagaimana dengan mereka yang sumber dayanya terbatas? Mau menutup kepura-puraan itu dengan apa?”

Sang bijak menjawab, “Dengan PRESTASI, ingat, bukan prestise.” Ya, dengan prestasi. Inilah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menunda kemalangan akibat kepura-puraan.

Hau pe asi danga nuk wintuk ata bana, nuk di pande di’a weki ru, poli hitu po wingker pande di’a ata bana, kudut nganceng toming laing.

Itulah ucapan terakhir di ujung mimpi saya yang terucap dari sang bijak, yang tidak lain adalah almarhum ayah saya, Lazarus Ngganggus.
Bahasa Manggarai yang diucapkannya itu bermakna: Jangan dulu berpikir tentang perilaku orang lain, berpikirlah dulu untuk memperbaiki diri sendiri. Setelah itu, barulah bergiat untuk peduli pada orang lain, agar kamu bisa menjadi teladan bagi mereka. ***

BACA JUGA:  Edukasi Keuangan Bank NTT di SDN Asam 3 Kupang, Hadirkan SiMOLEK OJK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.