Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri acara pengukuhan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR) Kupang periode 2025–2029 yang berlangsung di Aula Bapelkes Kupang pada Kamis (29/5/2025) sore.
Kehadiran Wali Kota disambut dengan ritual adat Tuak Kapu oleh para tetua Manggarai, sebuah bentuk penghormatan bagi tamu kehormatan sesuai tradisi masyarakat Manggarai.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, sejumlah anggota DPRD Provinsi NTT, Penjabat Sekda Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, Ketua Badan Musyawarah (Banmus) Prof. Dr. Frans Bustan, Ketua IKMR periode 2021–2024 Aloysius Sukardan, Ketua terpilih periode 2025–2029 Ali Antonius beserta jajaran pengurus, serta para Ketua Panga se-Manggarai Raya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus baru dan menekankan pentingnya peran IKMR sebagai mitra strategis dalam pembangunan kota.
“Atas nama Pemerintah Kota Kupang, kami mengucapkan proficiat kepada pengurus baru IKMR. Keluarga besar Manggarai Raya telah banyak berkontribusi nyata bagi kemajuan kota ini,” ujar dr. Christian.
Ia juga menyinggung sejarah panjang Kota Kupang yang baru merayakan HUT ke-139 dan 29 tahun sebagai daerah otonom. Menurutnya, membangun kota tidak hanya sebatas pada infrastruktur fisik, tetapi juga menyangkut kualitas hidup dan nilai kemanusiaan.
“Membangun kota bukan hanya soal gedung tinggi atau jalan lebar, tapi menghadirkan udara pagi yang sejuk, pendidikan yang baik, dan pemimpin yang saling menghormati. Kota ini bukan sekadar warisan leluhur, tapi pinjaman dari anak cucu kita,” ungkapnya.
Wali Kota turut memaparkan program strategis penanganan sampah yang tengah dijalankan Pemkot, salah satunya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan. Sistem ini diharapkan mampu mengolah 85 persen sampah di tingkat lokal, sehingga hanya 15 persen residu yang dibuang ke TPA Alak.
“Kita tidak ingin lagi melihat Alak seperti gunung terbuka sampah. Kami ingin ciptakan sistem yang kuat dan berkelanjutan, yang bisa digunakan oleh pemimpin kota ke depan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, ia mengibaratkan IKMR sebagai kapal yang aktif berlayar menghadapi tantangan zaman.
“IKMR bukan kapal yang parkir, tetapi kapal yang membelah gelombang dan ikut menyelesaikan persoalan kota ini. Terima kasih atas semua kontribusi yang telah diberikan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dalam sambutannya menyebut IKMR sebagai Mbaru Gendang, rumah adat dan tempat bermusyawarah masyarakat Manggarai Raya di tanah rantau.
“IKMR bukan sekadar organisasi paguyuban, tetapi rumah bersama yang melindungi, memperkuat ikatan emosional, dan menjadi mitra penting pemerintah dalam membangun Kota Kupang dan Provinsi NTT,” ungkapnya.
Ia berharap kepengurusan baru dapat menyusun program kerja yang nyata, terukur, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“IKMR Kupang harus jadi pelopor organisasi yang mampu menginspirasi dan berkontribusi secara nyata bagi pembangunan,” tandasnya.
Acara ditutup dengan prosesi pengukuhan pengurus baru, penandatanganan berita acara, serta pengucapan sumpah janji oleh para pengurus IKMR. Seremoni dilanjutkan dengan penyerahan simbol kepemimpinan dari Ketua dan Wakil Ketua Banmus kepada Ketua IKMR terpilih periode 2025–2029.
Dengan semangat kolaborasi dan persaudaraan, seluruh pihak berharap IKMR terus menjadi kekuatan sosial yang konstruktif dalam menjawab tantangan pembangunan di Kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur secara umum. ***





