Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota, Serena Cosgrova Francis, menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan akselerasi sertifikasi produk halal. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Garuda, Lantai II Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (4/3/2025), serta diikuti secara daring melalui Zoom Meeting oleh berbagai pemangku kepentingan.
Turut hadir dalam pertemuan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kupang, Patrius Tupen Making, Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang, Antonius Nggaa Rua, serta sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Dalam rapat ini, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, menyampaikan perkembangan inflasi di berbagai daerah, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Ia menekankan bahwa kenaikan harga barang kebutuhan pokok pada periode ini perlu dikendalikan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Momen Ramadhan dan Idul Fitri selalu membawa dampak pada peningkatan konsumsi barang dan jasa. Oleh karena itu, pengendalian harga sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan mendukung pertumbuhan yang stabil,” ujar Tomsi Tohir.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dalam kesempatan ini menyatakan komitmennya untuk mengendalikan inflasi di daerah, terutama dengan memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok tetap stabil.
“Pemerintah Kota Kupang terus melakukan pemantauan harga serta berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan pasokan pangan tetap aman, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga yang berlebihan,” ujar Wali Kota Christian.
Akselerasi Sertifikasi Halal untuk Dorong UMKM
Selain membahas inflasi, rapat ini juga menyoroti percepatan sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di Kota Kupang. Data terbaru menunjukkan peningkatan sertifikasi halal sebesar 2,25 persen, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menekankan bahwa sertifikasi halal menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal, terutama dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif.
“Dengan percepatan sertifikasi halal, produk lokal Kota Kupang dapat lebih mudah menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar nasional dan internasional,” ungkap Serena.
Harapan dan Tindak Lanjut
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat strategi pengendalian inflasi di Kota Kupang, serta mempercepat program sertifikasi halal guna mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pemerintah Kota Kupang akan terus bersinergi dengan berbagai pihak guna memastikan stabilitas harga dan memperkuat sektor ekonomi lokal.
“Kami optimis bahwa dengan langkah-langkah yang tepat dan kerja sama semua pihak, kita dapat menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil dan mendukung kesejahteraan masyarakat Kota Kupang,” pungkas Christian Widodo. ***
