Perjalanan Politik Thobias Uly yang Penuh Perjuangan Hingga Dilantik Jadi Wakil Bupati Sabu Raijua

oleh -597 Dilihat
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua Periode 2025-2030. (Foto Istimewa)

Suarantt.id, Kupang-Wakil Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly, mengaku dirinya merasa lucu sendiri saat mengenang perjalanan panjang karier politiknya hingga akhirnya berhasil menduduki kursi Wakil Bupati Sabu Raijua periode 2025-2030.

Thobias mengungkapkan bahwa dalam dunia politik, kalah dan menang adalah hal biasa. Baginya, kekalahan bukan alasan untuk menyerah, melainkan menjadi pelecut semangat untuk terus berjuang.

“Saya kira hanya satu dua orang yang bisa bertahan setelah kalah. Ada yang putus asa dan tidak bisa bangkit lagi. Tapi bagi saya, itu hal biasa saja. Kami orang kampung terbiasa bekerja keras, bertarung, karena sejak kecil sudah dididik untuk itu,” ujarnya kepada wartawan pada Minggu (2/3/2025) sore.

Thobias mengibaratkan perjuangannya dengan filosofi masyarakat Sabu, yang gemar bermain taji ayam. “Kalau kalah, ambil lagi ayam yang baru, lalu bermain lagi. Dan filosofi itu yang saya pegang dalam politik,” katanya.

Tiga Kali Bertarung di Pilkada

Thobias telah tiga kali maju dalam kontestasi Pilkada Sabu Raijua. Pada 2015, ia bertarung melawan Marthen Dira Tome, namun kalah. Kekalahan itu tidak membuatnya patah semangat.

Pada 2020, ia kembali maju bersama Orias Riwu Kore dan berhasil memenangkan Pilkada. Namun, kemenangan itu harus gugur karena permasalahan kewarganegaraan pasangannya. Meski demikian, Thobias tetap berlapang dada dan memilih tidak mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Waktu itu, pemerintah setempat bahkan sudah menjahit pakaian untuk pelantikan saya. Pakaian itu sudah diantar ke rumah, tinggal dipakai. Tapi saya berpikir, suatu saat pakaian ini harus tetap saya pakai,” kenangnya.

Berpasangan dengan Krisman Bernard Riwu Kore

Jelang Pilkada 2024, Thobias bercerita bahwa awal pertemuannya dengan Krisman Bernard Riwu Kore berlangsung tanpa banyak komunikasi politik yang formal. Namun, keduanya akhirnya maju bersama sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

BACA JUGA:  DPRD Kota Kupang Dukung Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota

“Yang lucunya, kami berjalan dan mengalir begitu saja. Tidak ada komunikasi khusus membahas siapa yang jadi calon bupati atau wakil bupati sampai akhirnya kami menang Pilkada,” ungkapnya.

Setelah dinyatakan menang, impian Thobias untuk mengenakan pakaian pelantikan yang dijahit pada 2020 akhirnya terwujud. “Saya sudah bertekad, baju dan celana yang dijahit ini tidak boleh digantung. Ketika menang, kita dilantik oleh Presiden di Jakarta, dan itu sangat terhormat sekali,” katanya.

Jika Pemda tidak menganggarkan pakaian pelantikan baru, Thobias mengaku siap mengenakan pakaian yang sudah disiapkan sejak 2020.

Sebagai informasi, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua periode 2024-2029, Krisman Bernard Riwu Kore dan Thobias Uly, diusung oleh PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, Perindo, dan PKN. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.